Rabu, 22 Februari 2012

TERENDAP LARAKU-4 FEB 12 *catatan di malam itu




Seonggok kecewa perlahan hadir!
Yah malam ini tepatnya di ambang ketidakpercayaan
Setiap argumen dipatahkan dengan argumen lain
Tiap inchi kekecewaan perlahan terasa
Perih membabibuta menghujam jiwa
Oh cahayaku tidakkah kau mengerti bagaimana keadaanku saat ini?
Benar hembusan nafasku nyaris tak terdengar, pupil mataku membesar tanpa perhitungan yang sewajarnya, aku takut aku takut takut kau pergi
Benar aku katakan aku terbiasa denganmu, denganmu yang selalu hadir dalam setiap detak jantungku
Menjadi biasa kembali, biasa tanpamu itu sulit, yang aku mau yang aku ingin kau tetap disini bersamaku biarlah keadaan berkata aku egois atau serakah tapi benar aku katakan aku mencintaimu benar mencintaimu tanpa awal dan tanpa akhir rasa ini jujur adanya (titik!)
seandainya pun aku mampu menjelaskan semua
membuktikan semua
benar yang aku katakan aku sangat mencintaimu
aku bingung mengartikannya
setiap apa yang aku lakukan aku takut menyakitimu
namun yang aku kerjakan memang terus menyakitimu
sebenarnya aku lelah
aku malu terhadapmu
aku tak pernah berguna
mendekati pantaspun tidak
aku takut kau tak temukan bahagia itu bersamaku
yaa begitulah
hidupku terlalu kebas
inginku mewarnai tiap desiran aliran darah ini dengan membahagiakanmu
namun aku selalu tak mampu
caraku yang terlampau hina
aku selalu memintamu mengerti setiap inginku, namun akau tak pernah bisa memahamimu..
namun cinta, percayalah aku selalu berusaha untuk cinta kita, untuk senyuman kita
aku tak pernah ingin ‘kita’ menjelma menjadi aku dan kamu (lagi)
aku masih dan akan selalu menyayangimu
sebanyak apapun bahagia dan luka, airmata dan tawa,
Ini jalanku, percayalah tolong jangan pernah katakan bahwa kau bukan yang terbaik untukku. Itu yang semakin membuatku perih, pahit
Kau adalah lelaki hebat, kau mencoba mengerti aku yaah selalu mencoba, walau tak semua yang kau lakukan sesuai harapku, tapi kau telah berusaha terimakasih untuk setiap bahagia dan terkadang kepingan luka, aku menikmatinya aku mensyukurinya.
itulah cinta kita, karena cinta bukan hanya sebuah kata, biarlah tiap hurufnya menjelma menjadi sesuatu yang indah dan terendap di hati kita bukan hanya hari ini kemarin bahkan nanti, yang ku ingin SELAMANYA J
Tetaplah seperti itu aku tak mau sendiri lagi... TAK MAU!
AKU MENCINTAIMU
AKU MENYAYANGIMU J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar