Rabu, 14 Maret 2012

:)

dan saat aku berpikir bentuk nyata dari seonggok cinta
adalah memaafkan dan ikhlas
kedengarannya terlalu dusta memang
karena jika itu digunakan sebagai esensi
maka otak dan hati kita akan benar2 kelu untuk sekedar mengartikan
dan saat aku katakan, "tak usah dipikirkan, pahami saja"
maka, bagian mana yang harus dipahami?
coba sejenak kita membuka hati,
adakah yang tak pernah tersakiti oleh dasar yang kita sebut "cinta"
bayangkan saja, seorang wanita, sekalipun telah hancur, telah sakit, telah menderita,
dia tetap mau memaafkan, walau mungkin akan sulit untuk sekedar lupa,
dia tau dia bodoh, masih dan akan selalu jatuh pada orang yang sama dan sebab yang sama
karena saat arti nyata cinta terdefinisi, maka logika pun tak akan mampu berbicara
terkadang apa yang mereka lakukan hanya untuk sekedar bertahan, adalah hal yang tak pernah
diperkirakan oleh Albert Einstein sekalipun
sesuatu yang mungkin mendekati nilai kesempurnaan, namun tanpa disertai dengan orang yang dicintainya,
maka harganya akan tetap "nihil"
karena yang tak terlihat dan tak tersentuh akan semakin terasa harganya
sekalipun hanya akan terengkuh pada khayal yang melambung
namun akan tetap terasa hangatnya jika kita memeluk orang yang kkita sayang dengan doa
walau mungkin tak akan pernah sampai ke hatinya,
namun percayalah, mintalah Tuhan yang menjaganya,
karena itulah yang terbaik saat ini,
tak memilikinya bukan berarti tak mampu mendoakan yang terbaik baginya
kita ataupun dia sama2 milik Tuhan,
Tuhan tau mana yang terbaik untuk kita ataupun yang terbaik untuknya,
jika Tuhan tak enggan menginginkan kita bersama dengannya
maka kita akan memiliki kesempatan membahagiakannya,
namun jika jawaban Tuhan, "TIDAK" maka akan ada rencana yang lebih manis untuk kita dan dia

percayalah, bahwa Tuhan tak pernah salah,
hanya kita yang selalu menyalahkan
jalan terbaik Tuhan akan selalu ada untuk hamba yang selalu bersyukur dan menCINTAINYA

Selasa, 13 Maret 2012

dear you :')

dan saat yang aku tunggu penuh harap
aku bertemu denganmu
aku perlahan bahagia melihat senyummu
aku mencoba membawamu dalam mimpiku
aku merubah mimpi menjadi faktaku
aku mencoba mengenalmu

sekarang
aku sudah tau nama panjangmu
aku sudah tau dimana kau tinggal
aku sudah tau tanggal kau dilahirkan
aku sudah tau bagaimana kau perlakukan teman terdekatmu
aku sudah tau semua yang kau sukai mulai dari makanan, warna, klub bola kesukaan
aku sudah mulai menghafal nomormu
aku  sudah mengingatkanmu sembahyang dan makan
aku sudah membantumu mengurus setiap detail waktu dalam harimu
aku  sudah mendengar semua ceritamu entah itu masalah teman atau keluargamu
aku sudah tersenyum, aku berusaha menjadi pendengar yang baik
namun terkadang memberikan solusi jika itu memang perlu
akusudah pernah yah mengelap keringatmu, melipatkan jaketmu, membuatkanmu bekal
mmmm dan yang terpenting adalah aku pernah menyayangimu
bukan pernah, tapi masih, dan akan selalu :)

aku tak ingin...
nantinya semua itu hilang, semuanya yah semuanya..
aku ingin semuanya tetap ada, sekalipun nanti akan tiba saatnya berakhir
aku harap semua ini tak akan ikut musnah
sekalipun kau akan mengulang hal di atas dengan orang lain,
silahkan saja, namun sisakan sedikit saja ruang memorimu bahwa kau pernah
melakukannya bersamaku
bahwa aku serpihanmu yang dulu
bahwa aku orang yang pernah kamu sayangi
bahwa aku orang yang akan dan selalu menyayangimu :)

celoteh

sesaat aku menatap matamu,
aku tersenyum simpul
tersirat memang semuanya
namun hanya diam yang mampu kurengkuh
taukah kau apa yang sempat terbesit?
saat mata kita saling menatap, aku hanya mampu melihat kekosongan itu,
sinarmu telah berubah,
matamu kosong, hanya sedikit dusta untuk yah berpura-pura peduli
aku tau bahwa sebenarnya bukan itu yang kau mau,

untuk setap kejujuran yang aku mau, aku mohon
berhentilah berpura-pura
aku akan tetap mencintaimu,
setiap kebohonganmu saja aku sayang, bagaimana dengan jujurmu?

aku merindukannya,
yah benar, tatapan hangatmu untuk setiap senyuman ketulusan
tawamu yang renyah, belaianmu yang bersahabat
dan setiap kata yang benar adanya
aku rindu, benar aku merindukannya...

mampukah kau menjadi lelakiku yang dulu?
yang selalu kau berikan senyuman manis tiap kita bertemu di koridor sekolah?
yang selalu mampu meberikan bahu saat mungkin aku lelah dengan masalhku
yang selalu membelai lembut kepalaku
yang selalu menggenggam tanganku saat mungkin aku hanya terengkuh oleh takut?
yang selalu kau kirimkan tiap bait lagu yang mungkin sedikit saja mampu membuatku melayang
kau,
yah tiada hentinya aku masihberharap kau sebagai lelakiku yang dulu
walau mungkin hanya khayal yang kupeluk

namun aku percaya untuk setiap apa yang aku adukan pada Tuhanku,
aku percaya kau mampu menjadi apa yang aku ingin,
yah sesuai dengan seringnya kau hadir dalam doaku

Tuhan, aku mencintainya, walau mungkin akan seperti ini, aku tetap mencintainya
dalam diam ataupun ucapku
dalam tangis ataupun tawaku
dalam luka ataupun bahagiaku
dalam resah ataupun tenangku
namun akan tetap dalam hati dan jiwaku :)

Minggu, 04 Maret 2012

Doa itu temanku :)

dan saat aku bertanya pada doa
"doa, memangnya saat aku menyebut harapanku dan mimpiku padamu, maka kau akan mengabulkan?"
dia menjawab, "tidak"
"lalu buat apa aku menghabiskan waktu untuk kamu?"

"doa, memangnya kamu bisa apa untuk setiap usahaku? mengapa tiap usahaku selalu diselingi olehmu?"
dia menjawab, "aku saudara dari usahamu"

"doa, memangnya sebegitu hebatkah kamu? kamu punya apa sih? dukun ya?"
dia menjawab, "aku milik Tuhan, dan Tuhan milikku"

"nak, aku ini doa. aku ini juga sama sepertimu makhluk Tuhan, namun yang membedakan aku denganmu, aku bisa membantumu untuk dekat dengan Tuhan. gunakan aku, berdayakan aku, manfaatkan aku. aku ikhlas membantumu asalkan kau memang berada dalam jalan terbaik Tuhan. bukan aku yang mampu memutuskan mimpi dan harapanmu, itu kehendak Tuhan. tapi bicaralah padaku, katakan semuanya, aku berjanji akan menyampaikannya pada Tuhan. namun, ada satu syarat, saat mungkin kau ingin berbagi cerita denganku, ingin bercerita tentang mimpimu, kau tidak boleh hanya diam, kau harus berusaha untuk itu. saat kau lelah, kau boleh sejenak istirahat dan bercerita padaku, tapi kau tak boleh menyerah, tetaplah semangat untuk berusaha. maka aku akan berjanji untuk mengatakan semua usaha dan ceritamu pada Tuhan, Tuhan menyayangimu nak, begitu pula aku :)"
dan saat kediaman itu kembali hadir
hanya sepi yang mampu kurengkuh
pola ingatanku membentuk kenangan lalu
yah mengarakku kembali pada masa itu

haha sakit memang
namun Tuhan tolong ingatkan aku,
tolong kuatkan aku,
sekarang semuanya telah berubah
aku bukan yang dulu
aku telah memilih jalan lain
dan saat ini aku ada di jalan itu
bersamanya yang akuharap mampu lebih baik
aku lelah jika harus melanjutkan semuanya seperti suratan yang dulu
aku terlampau sakit
ini semua perih Tuhan
aku hanya ingin semua ini berlalu tanpa ada luka yang berarti

aku hanya ingin benar mencintainya
aku hanya tak ingin semuanya menjelma seperti masa itu
aku ingin sekarang atau nanti memiliki akhir yang jauh lebih indah
aku iri dengan dongeng-dongeng itu

kapan kah aku akan bahagia dengan sebuah kecupan di akhir tidur panjangku?
yah seperti sang putri salju
kapan kah aku akan tersenyum dengan seorang pangeran yang berjuang mencariku dengan
berbekal sebuah sepatu kaca yang tertinggal di pesta dansa?
yah seperti cinderella
kapan kah aku akan menitikkan air mata haru dengan seorang lelaki yang aku
cintai terbang menyisiri indahnya saentero dunia dengan permadani indah
yah seperti yasmine

Tuhan aku tau bukan hanya dongeng yang kau janjikan memiliki akhir yang indah
aku percaya bahwa kehidupanku juga akan berakhir seperti putri-putri tersebut
yah kebahagiaanku, yah tawaku, yah senyumku
aku pasti akan memilikinya di akhir kisahku :)